-->
SafelinkU | Shorten your link and earn money

Startup AI Nodeflux Mewakili Indonesia dalam Konferensi IT CEBIT di Australia

advertise here



    Dilansir dari Liputan6.com Sebanyak 24,6 persen Organisasi bisnis di Indonesia telah mengadopsi AI (artificial Intelligent) atau Kecerdasan buatan. Sehingga menjadikan Indonesia menjadi sebagai Negara tingkat adopsi tertinggi dibandingkan Negara-negara lain, seperti Thailand(17,1 persen) dan Singapura (9,9 persen) Seiring perkembangan AI (artificial Intelligent) di Indonesia, jumlah perusahaan-perusahaan spesialis AI meningkat. Salah satunya yaitu perusahaan startup local Nodeflux. Sebagai perusahaan terbesar vision AI terbesar di Indonesia ini mewakili Indonesia sebagai pembicara resmi dalam CEBIT Australia. Sebelumnya, Nodeflux menjadi satu-satunya pembicara bidang AI (artificial Intelligent) dari Indonesia dalam acara World summit AI 2019 di Belanda. Penunjukan Nodeflux Sebagai pembicara di berbagai Konferensi IT dunia menunjukan kaliber dan profesionalitas perusahaan sudah diakui. Nodeflux berdiri pada 2016  mengukuhkan diri sebagai satu-satunya perusahaan Vision AI yang telah berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia.
Perusahaan ini menawarkan berbagai fitur teknologi canggih yang dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan konsep smart city secara efektif dan mendukung transformasi digital yang dilakukan di sektoral melalui platform  teknologi bernama VisionAlre.



Kenali Berbagai Objek

     Melalui VisionAlre, Nodeflux menawarkan berbagai kemampuan berdasarkan pemindai visual, seperti Face recognition (mendeteksi pengenalan wajah), serta people counting (menghitung jumlah masa pada suatu area tertentu)
Nodeflux  memiliki kemampuan licence plate recognition (menangkap nomor plat mobil dari kamera CCTV), water level detection (mendeteksi pola pergerakan air dalam suatu area tertentu), hingga face demography (mendeteksi gender dan umur berdasarkan karakteristik wajah penduduk).
 Nodeflux bekerja bersama intuisi-intuisi penting seperti Jakarta smart City, Polri, serta Jasa marga . dalam mendorong pengaplikasian teknologi vision AI secara luas. Perusahaan Nodeflux juga berpartisipasi dalam acara Internasional seperti Asian Games 2018, dan IMF-World Bank Groub Summit 2018.

    Pada tahun 2018 Perusahaan yang didirikan oleh Meidy Fitranto dan Faris Rahman ini mendapatkan anugerah SATU Indonesia Awards dari PT Astra Internasional Tbk untuk teknologi  atas performa dan kontribusinya dalam mendorong kesuksesan konsep kota masa depan.   
Grup Product Manager Nodeflux, Richard Dharmadi  menyatakan”Adopsi AI telah menawarkan berbagai kemudahan dan efisiensi dalam berbagai sector kehidupan, terutama dalam membantu pemerintah mengatasi atau memonitor persoalan-persoalan social yang terjadi di masyarakat, seperti keamanan,kedisiplinan penggunaan jalan, dan peringatan dini bencana alam. Kami bangga bisa mewakili Indonesia sebagai pionir adobsi Vision AI di CeBIT Ausrtralia. Richard berharap, Nodeflux bisa membagikan keahlian yang dimiliki untuk memperluas adobsi Vision AI agar dapat memberikan dampak-dampak positif di berbagai belahan dunia.



Bantu Tingkatkan Penerimaan Pendapatan Pemprov DKI Jakarta


Nodeflux sukses dalam meningkatkan potensi pendapatan Pemprov DKI Jakarta hingga Rp.144 miliar melalui proyek uji coba (proof of Concept) di suatu kuartal tahun 2019.Fitur dari Nodeflux, yang dimanfaatkan oleh pemprov DKI Jakarta yaitu  licence plate recognition (mendeteksi plat nomor pada mobil) pada enam titik CCTV di Ibu kota. Fitur ini mendeteksi plat nomor mobil dan menyesuaikan data dengan system perpajakan, untuk mendeteksi pendapatan disuatu daerah yang selama ini tersembunyi lantaran banyak wajib pajak yang tidak membayar. Adopsi Vision Ai memiliki implementasi yang amat luas, setidaknya di lima industri besar di Indonesia yang telah melakukan adopsi awal, seperti perbankan,telekomunikasi,layanan kesehatan, e-commerce, dan fast-moving consumer goods (FMCG). Menurut IDC Asia Pacific Enterprice Cognitive/AI Survey, 52 persen jajaran eksekutif di Asia Pacific memilih mengadopsi AI karena kemampuan dalam memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh dan lebih baik.“Kami merasa senang karena Pemerintah Indonesia menaruh perhatian besar terhadap perkembangan dan implementasi teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari. Ekosistem AI di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar, apabila ada lebih banyak pemangku kepentingan yang berkolaborasi di dalamnya," kata Richard.Untuk itu, Nodeflux akan terus menggunakan sumber daya dan keahlian kami dalam bidang Vision AI untuk membangun ekosistem AI dengan berbagai mitra strategis. Selain teknologi platform VisionAIre yang dikembangkan di beragam sektor, dalam kurun waktu dua tahun Nodeflux telah mendapatkan pencapaian global. Nodeflux berhasil menjadi satu dari 24 perusahaan vision AI papan atas dunia, dan satu-satunya perusahaan Indonesia yang tergabung dalam Metropolis Software Partner Program (NVIDIA-MSPP) dan terdaftar dalam papan peringkat penilaian Face Recognition Vendor Test (FRVT) oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) bulan September 2019.



Sumber: https://m.liputan6.com/tekno/read/4098403/startup-ai-nodeflux-wakili-indonesia-dalam-konferensi-it-cebit-di-australia
Advertisement
Silahkan Berkomentar ()